Rabu, September 07, 2016

HANTU PENGHUNI KULKAS (pat 2)

Jam kerja yang dijelaskan memang hanya sampai jam 5 sore tapi pada kenyatannya semua karyawan melanjutkan pekerjaan setelah makan malam. Dengan sisa tenaga yang sudah terkuras di siang hari, para karyawan membuat selai sampai jam 10 malam. Pekerjaan yang lebih cocok dikatakan nonstop itu terus saja menjadi rutinitas sehari-hari para karyawan toko sekaligus pabrik roti milik pasangan gendut yang tak berperi kemanusiaan. Niki dan Moka berpikir mengapa hanya mereka yang merasa bagaikan budak di tempat itu. Apakah yang lain tidak merasa lelah badan dan perasaan? Mengapa tak ada pula salah satu dari mereka yang mengeluh. Pertanyaan-pertanyaan semacam itu sekiranya kian bertumpuk di otak mereka berdua sebab semua karyawan selain mereka berdua pendiam dan tak banyak bicara ketika bekerja maupun di dalam kamar. Percakapan hanya seputar memberi perintah atau melaksanakan perintah. Mona sendiri sebagai orang kepercayaan bos tak menyebutkan satupun peraturan yang melarang percakapan di ruang kerja. Semuanya menjadikan lebih banyak rahasia yang tak pernah diduga.

Malam itu Niki terbangun hendak buang air kecil. Iapun menuju lantai tiga memasuki kamar mandi karyawan wanita yang terpisah dari kamar mandi pria. Saat sedang di dalam, suara ketukan berkali-kali terdengar. Saat ia buka pintu ternyata suara ketukan bukan dari luar kamar mandi. Ketukan itu pun datang lagi namun kai ini ia dapat menangkap dengan jelas asal ketukan itu sepertinya dari lantai 2 tempatnya mengemas roti.

Dihinggapi rasa penasaran, ia turun atas pertanyaan yang muncul di benaknya, “Apa iya ada karyawan yang masih lembur sampai jam segini?” sebab saat ia terbangun, jam digital di Handphone menunjukkan angka 12:18 AM.

Ia tak menemukan siapapun di lantai 2, bahkan ketukan itu berangsur-angsur berhenti. Pikirnya seseorang telah mengetahui kedatangannya dan bersembunyi, tapi ia enggan memeriksa ruangan yang mungkin si pembuat suara ketukan bersembunyi di sekitar. Hampir saja ia melangkahkan kakinya keempat kali jika saja suara ketukan itu tak datang kembali. Kali ini makin keras sehingga dengan mudah ia dapat mendeteaksi asal suaranya. Dari balik kulkas. Ya. ia yakin dari balik kulkas besar di ruang penyimpana asalnya. Namun sayang, Cik Ndut melarang seluruh karyawannya membuka kulkas besar yang amat jadul tampulannya itu.

Cik Ndut berdalih kulkas itu adalah tempat penyimpanan keju italia yang harus disimpan selama dua tahun untuk mendapatkan keju yang matang sempurna. Keju apa namanya ia lupa karena baru kali ini ia mendengar nama keju seperti itu. Jika sudah mencapai umur 2 tahun keju itu baru bisa digunakan untuk membuat produk dengan harga fantastis. Oleh karena itu ia tak berani membuka kulkas besar terlarang meski telah menarikperhatiannya.

Niki kembali tidur namun dalam tidurnya ia mengalami deja vu. Seakan-akan ia pernah mengunjungi kulkas besar itu beberapa tahun yang lalu di sebuah tempat yang tak asing baginya. Bukan tempat penyimpanan di lantai 2 tetapi tempat yang sangat familiar baginya. Di gudang belakang sekolahnya. Ia tahu bentuk dan isi gudang itu karena seorang guru pernah menghukumnya membereskan gudang akibat kelakuan membolosnya dulu saat hendak menonton konser band favoritnya. 

Suara ketukan juga tetap dihasilkan dari dalam kulkas itu. Meski pelan, suara itu mengundang perhatian Niki hingga ia berusaha menghampirinya dengan berjalan mengendap-endap. Niki tahu ia takut, tapi rasa penasaran dengan isi kulkas itu membuatnya menyingkap segala ketakutan itu. Dalam hatinya ia berharap apabila ia berhasil membuka pintu kulkas dan mendapatkan  keju mahal itu sudah barang pasti semua keju akan ia bawa bersama kaburnya ia dari toko roti. Meski baru 2 hari kerja di toko sekaligus rumah produksi itu, Niki sudah takbetah dengan sifat kedua bosnya. Pak Kumis seringkali terlihat merayu para karyawan wanitanya setiap ada kesempatan, tak gterkecuali dirinya. Sedangkan Cik Ndut selelu saja marah-marah meski pekerjaan yang dilakukannya benar.

Atas dasar sikap itu Niki merasa jadi serba salah. Di hadapan bos pria salah, begitupun dengan bos wanita. Keheranan Niki juga terbawa sampai ke alam mimpi. Apakah tak pernah ada seorang karyawanpun yang mencoba menyingkap rahasia dibalik kulkas ini? Jika memang isi kulkas ini benar adanya seperti yang Cik Ndut katakan harusnya sudah dari dulu kulkas ini kebobolan. Sungguh masuk di akal apabila kulkas ini sudah kebobolan. Meski dikunci, setidaknya bisa diakali dengan mencongkel atau menghancurkan pintunya. Lagipula tempat tinggal bosnya bukan di bangunan 5 lantai yang merangkap sebagai toko roti di lantai dasar, ruang produksi, penyimpanan dan pengemasan di lantai 2, serta kamar para karyawan di lantai 3 sampai 5. Mereka sehari-hari menempati rumah 2 lantai dengan desain minimalis yang terletak berhasapan dengan bangunanyang ia tinggali kini.

Napas ia  tarik sedalam-dalamnya untuk sedikit persiapan meyakinkan diri memasuki gudang sekolah. Semua nampak aman-aman saja sesaat sebelum ia melangkah. Ia semakin yakin akan memasuki gudang itu. Dan akhirnya ia buka pintu gudang dengan menghancurkan terlebih dahulu gemboknya dengan batu. Ruang gelap itu nampak berantakan, bau, dan tak terawat. Di dalamnya ia temukan senter, berharap senter itu masih dapat berfungsi. Ternyata memang masih bisa menyala.


masih bersambung...