Rabu, Desember 14, 2016

Luka dalam Luka



Tersesat di sisa malam
Terhanyut hingga tenggelam
Terhisap denyut amarah
Terkulai hempaskan resah

Mengurung itu penuh lena
Menggoreskan butir kaca
Buku putih tak lagi suci
Tetes darah ucaapkan arti

Mengubur itu sungguh manis
Melukai dinding pelipis
Melayangkan bait puisi
Membakar sisa memori

Merayakan kegundahan hati
Lebh sunyi dari sepi
Bagai pelita tanpa cahaya
Apalah kata tanpa suara